Halo hepizen! Siapa yang doyan makan? Pasti semuanya hampir suka makan ya. Indonesia dikenal memiliki ragam makanan bercita-rasa tinggi. Dari Aceh hingga Papua memiliki makanan khas-nya masing-masing. Begitu pun dengan jakarta, kebudaayan betawi yang kental dengan lingkungan bercampur dengan kebudayaan lain seperti cina, arab dan portugis. Karena jakarta merupakan lokasi perdagangan yang cukup strategis. Sehing percampuran budaya lain membuat budaya betawi sangat unik. Begitupun dengan corak makanan yang mempengaruhi makanan khas betawi.
Pada artikel kali ini, kami akan memberikan referensi mengenai makanan khas betawi yang yang memiliki keunikan dan cerita tersendiri. Berikut adalah rangkuman dari tim Anteraja mengenai makan yang berasal dari kota jakarta atau budaya betawi.
Makanan Khas Betawi
Gado-Gado
Gado gado merupakan makanan khas betawi yang cukup terkenal hingga hari ini. Gado-gado sesuai namanya yang berasal dari bahasa betawi yang berarti memakan lauk-pauk begitu saja (tentang ikan, daging, dan sebagainya) tidak dengan nasi; meratah.
Makanan ini merupakan campuran sayur-sayuran seperti kangkung, toge, timun, labu, tempe dan banyak sayuran lainnya. Konon katanya gado-gado merupakan pecel sayuran yang sangat disukai oleh bangsa belanda pada masa kolonial. Seiring perkembangan dari masa ke masa, gado-gado sangat melekat dan menjadi bagian dari kebudayaan betawi sendiri.
Kerak Telor
Makanan berbahan dasar telur yang satu ini juga sangat populer di kalangan hepizen. Menggunakan komposisi bahan telur, udang (kering), beras dan bawang goreng membuat makanan ini sangat gurih dan cocok dijadikan camilan. Selain itu proses pembuatannya yang unik juga membuatnya menjadi menarik. Menggunakan arang dan ketika setengah matang maka penggorengan akan dibalik sehingga bagian dalam telur langsung menghadap ke arah arang yang sedang membara.
Proses ini dilakukan untuk menciptakan kerak pada tepian-tepian telur. Itulah alasan mengapa makanan ini dinamai kerak telur. Biasanya para pedagang kerak telur ramai berjualan jelang ulangtahun jakarta. Ini menjadi makanan wajib jika kamu dan keluarga berkunjung di Pekan Raya Jakarta (PRJ) ketika Jakarta sedang berulang tahun
Soto Betawi
Indonesia memiliki jenis makanan ber-soto, mulai dari soto Padang, soto Lamongan hingga coto Makassar. Begitupun dengan jakarta yang memiliki soto Betawi. Pada dasarnya soto adalah merupakan sajian makanan berkuah dengan bahan dasar kaldu dengan suwiran daging ayam maupun sapi ditambah sayuran.
Soto Betawi memiliki keunikan tersendiri karena kuahnya menggunakan santan yang menjadikan rasa kuah sungguh gurih. Ditambah lagi potongan kentang dan tomat yang membuat cita rasa gurih nan menyegarkan. Suwiran jeroan dan daging sapi semakin membuat soto Betawi menjadi salah makanan yang sangat berkesan di lidah orang yang memakannya.
Nasi Uduk
Nasi uduk merupakan makanan yang sudah umum di Indonesia. Asal usul nasi uduk sendiri merupakan berasal dari melayu. Karena percampuran budaya yang terjadi di bandar pelabuhan Jakarta dan semenjak saat itu melekat menjadi makanan orang-orang di Jakarta. Nasi uduk sendiri terdiri dari nasi yang dimasak dengan santan serta disajikan dengan suwiran telur dan tempe orek juga taburan bumbu kacang. Sangat cocok sebagai santapan untuk sarapan di pagi hari.
Roti Buaya
Selanjutnya adalah makanan yang cukup populer bagi warga Betawi. Roti buaya umumnya disajikan sebagai hantaran dari mempelai pria untuk dapat meminang mempelai wanita pada acara pernikahan. Masyarakat Betawi percaya bahwa buaya hanya kawin sebanyak satu kali. Sehingga roti buaya dipercaya melambangkan kesetiaan antara sepasang pengantin.
Jika dilihat dari sejarahnya, terdapat pergeseran makna roti buaya dari dulu dan sekarang. Jika dulu roti buaya sengaja dibuat keras dan tidak memiliki rasa maka para pembuat roti buaya jaman sekarang sudah bisa dimakan dan memiliki rasa seperti coklat dan keju. Padahal rasa yang tawar dan tekstur yang keras melambangkan kestabilan rumah tangga baik dari hubungan maupun kondisi finansial.
Gabus Pucung
Ikan gabus merupakan salah satu makanan yang cukup populer bagi warga Betawi. Salah satu sajian yang sudah jarang ditemukan di rumah makan khas betawi adalah gabus pucung. Sajian makanan ini adalah ikan gabus yang disiram dengan kuah hitam dengan salah satu bahan yang otentik yaitu kluwek. Warna kuah yang hitam dan ikan gabus yang memiliki rasa gurih serta lembut membuat makanan ini sangat melegenda meskipun sudah sangat sulit menemukan menu makanan ini.
Pecak Lele
Yang terakhir adalah makanan yang juga legendaris yaitu pecak lele. Makanan dengan bahan utama ikan lele yang disajikan dengan bumbu pecak, yaitu kuah kuning dengan komposisi bumbu seperti jahe, bawang merah, cabai dan kacang yang dihaluskan. Sekilas memang mirip bumbu pecel bila di daerah Jawa. Sangat cocok untuk dihidangkan untuk makan siang bersama nasi panas. Namun, sangat disayangkan sama halnya dengan gabus pucung. Pecak lele juga sudah sangat langka dan sulit ditemukan.
Dengan banyaknya makanan khas betawi yang dapat memanjakan lidah kita, mungkin masih banyak warga jakarta yang belum memiliki kesempatan menyicipi makanan khas daerah betawi diatas. Ada beberapa menu yang sudah sulit ditemui namun layak untuk dicoba dan juga dilestarikan. Semoga makanan khas betawi tetap dapat eksis untuk dinikmati bagi para hepizen!