Tanpa kamu sadar, banyak sekali penjual pecel lele yang tersebar di pinggir-pinggir jalan. Nggak terbayang kan berapa ikan lele yang dibutuhkan dari ratusan penjual pecel lele di pinggir jalan tersebut? Nah itu yang membuat bisnis budidaya ikan lele terdengar biasa namun ternyata bisnis ini sangat menguntungkan, karena kamu bisa menyuplai ikan lele kepada warung makan atau restoran yang ada di daerah kamu.
Mungkin beberapa dari kamu sudah ada yang mempertimbangkan untuk menjalankan bisnis ikan lele ini, namun masih bingung bagaimana cara memulainya. Kalau gitu kamu harus lanjutin baca artikel ini, soalnya di bawah ini ada cara-cara bisnis ikan lele yang akan memandu kamu memulai bisnis ikan lele yang akan kamu jalankan. Makanya kamu langsung simak aja di bawah ini, yuk!
Kenapa Bisnis Ikan Lele?
1. Permintaan Banyak
Ikan lele termasuk memiliki permintaan yang banyak karena harganya yang murah dan rasanya yang lezat jika dimasak. Banyak sekali restoran pecel lele yang menjual ratusan bahkan ribuan ikan lele setiap harinya, sehingga mereka akan selalu membutuhkan ikan lele untuk dimasak dan dijual kepada pelanggan mereka.
2. Modal yang Sedikit
Untuk sebuah bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan yang besar, bisnis ikan lele ternyata tidak membutuhkan modal yang banyak. Bisnis ikan lele tidak memerlukan banyak alat-alat yang dibutuhkan, karena kamu lebih banyak membutuhkan ketekunan dan kesabaran untuk membiakkan ikan lele.
3. Pemeliharaan yang Mudah
Pemeliharaannya juga cukup mudah, nggak perlu skill yang terlalu tinggi untuk menjalankan bisnis ini. Kamu perlu mempelajari dari orang-orang yang sudah menjalankan bisnis ini terlebih dahulu untuk mendapatkan pengalaman. Jangan lupa untuk berselancar di internet, karena banyak sekali ilmu-ilmu yang bisa kamu dapatkan.
Cara Bisnis Ikan Lele
1. Hitung Modal Kamu
Nggak perlu kaget dengan modalnya, karena angkanya jauh di bawah ekspektasi kamu. Yang pertama kamu harus menyiapkan alat-alatnya seperti kolam terpal, instalasi air, mesin pompa air dengan total harga Rp. 2.700.000. Kemudian kamu siapkan biaya untuk panen selama satu periode atau 3 bulan, yaitu bibit ikan lele 5.000 ekor seharga Rp. 1.000.000, pakan ikan lele 30 kg seharga Rp. 3.000.000, dan obat-obatan seharga Rp. 200.000. Sehingga setelah ditotalkan kamu memunduhkan uang Rp. 4.200.000.
2. Pilih Bibit Kualitas Terbaik
Gunakan bibit dengan kualitas yang terbaik supaya bibit yang kamu gunakan bisa menghasilkan ikan lele dengan kualitas yang bagus, dengan itu ikan lele kamu akan disukai oleh pembeli. Memang akan sedikit mahal untuk menggunakan bibit lele terbaik, namun modal yang dikeluarkan hanya sedikit dibandingkan keuntungannya yang bisa lebih banyak didapatkan.
3. Pilih Pakan yang Terbaik
Ada banyak jenis pakan untuk lele, dari yang alami hingga buatan. Jika kamu ingin menggunakan pakan lele alami, kamu bisa menggunakan belatung lalat, ikan runcah, bekicot, cacing, tanaman, unggas, fermentasi ampas tahu. Ada yang juga pakan lele buatan yaitu pelet, karena pelet sudah mengandung semua gizi yang dibutuhkan oleh ikan lele.
4. Buat Kolam dengan Terpal
Siapkan kolam untuk menempatkan bibit ikan lele yang akan diternakkan, pastikan ukurannya cukup besar untuk mengurangi risiko ikan lele mati akibat kekurangan oksigen. Sebelum mengisi kolam, bersihkan terpal menggunakan sabun dan oles dengan irisan daun pepaya atau singkong agar baunya hilang. Setelah mengisi kolam, kamu harus menunggu beberapa hari untuk menunggu proses pembentukan lumut dan fitoplankton sebelum proses pembibitan.
5. Pisahkan Lele Ukuran Kecil & Besar
Ikan lele termasuk jenis ikan kanibal, yang mana mereka akan saling memakan satu sama lain. Jadi kamu harus memisahkan ikan lele besar dengan ikan lele yang kecil untuk menghindari risiko kematian pada ikan lele.
6. Atur Kualitas Kolam
Ikan lele lebih suka hidup di air keruh, sehingga warna air kolam yang baik untuk ikan lele adalah berwarna hijau. Warna hijau menunjukkan banyaknya lumut di sekitar kolam, yang berarti itu cukup ideal untuk menjadi tempat tinggal ikan lele. Selalu perhatikan kualitas air kolam sehingga tidak ada bakteri atau parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan lele.
7. Perhatikan Kedalaman Kolam
Air pada kolam akan selalu berkurang akibat penguapan, sehingga semakin kedalaman kolam akan semakin cetek. Tingkat kedalaman kolam ikan lele pada bulan pertama adalah 20 cm, bulan kedua 40 cm, dan bulan ketiga 80 cm. Pastikan selalu kedalaman air berada pada angka tersebut, karena air yang terlalu dangkal akan membuat ikan lele kepanasan dan menyebabkan kematian.
8. Pencegahan Hama dan Penyakit
Hama adalah faktor terbesar kegagalan ketika proses beternak, karena hama dapat menyebabkan penyakit yang bisa menghambat proses pembiakan ikan lele. Kamu perlu memberikan obat-obatan yang dibutuhkan untuk menghindari hama pada kolam ikan lele, jangan juga untuk perhatikan kebersihan kolam dari virus dan bakteri.
9. Panen
Biasanya ikan lele sudah bisa dipanen setelah 3 bulan sejak proses pembibitan. Ukuran ideal ikan lele yang diinginkan pembeli adalah 4-7 ekor per kilogram, untuk itu pastikan ikan lele yang kamu biakan memiliki ukuran seperti itu.
10. Promosi
Promosikan bisnis ikan lele kamu ke orang-orang terdekat dan media sosial yang kamu miliki. Jangan lupa tawarkan restoran atau warung makan yang menjual menu ikan lele, sehingga mereka bisa berlangganan ikan lele kepada kamu.
11. Gunakan Anteraja untuk Jasa Pengiriman KamuÂ
Nah setelah itu kamu harus mempercayakan Anteraja untuk mengirimkan ikan lele kamu, karena Anteraja udah berpengalaman dalam pengiriman cepat dan akurat. Tinggal pake layanan Next Day aja, soalnya ikan lele kamu pasti sampai dalam waktu satu hari aja! Yuk langsung cek ongkir untuk tentukan tujuan kamu dan cek resi untuk gunakan fitur tracking paket yang bakal buat kamu aman dan nyaman! Yang terpenting kamu harus packing ikan lele kamu dengan benar, supaya ikan lele kamu selamat sampai tujuan. Kalau kamu nggak atau caranya, kamu bisa cek cara packing ikan ya.
Tunggu apalagi? Langsung aja kamu mulai bisnis kamu sebelum terlambat! Jangan sia-siakan kesempatan ini, kalau kamu sukses kamu bisa menjadi juragan lele terkenal dan memiliki banyak pembeli. Selalu belajar untuk mengevaluasi bisnis kamu, supaya kamu bisa selalu berkembang. Jangan malu untuk bertanya dan belajar kepada orang lain, karena mereka bisa saja memberi ilmu yang belum kamu tau. Semoga berhasil, ya!