Halo Hepizen, pasti familiar dengan kertas origami kan? Pasti banyak yang mengira kalau origami itu sebuah kertas. Padahal sebenarnya origami adalah sebuah seni melipat kertas yang sangat terkenal di jepang.
Origami sendiri dalam bahasa Jepang adalah “Ori” artinya melipat dan “kami” artinya kertas. Jadi secara harfiah origami adalah sebuah kesenian dalam melipat kertas. Awalnya origami ditemukan di china pada tahun 105 masehi namun dibawa oleh biksu Buddha masuk ke Jepang pada perang antara korea dan jepang. Origami masih sangat populer hingga hari ini di Jepang bahkan di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Origami dapat dimainkan oleh siapa saja, baik anak-anak hingga lansia dapat memainkannya. Selain itu untuk dapat membuatnya tidak perlu repot untuk menyiapkan berbagai perlengkapan. Hanya membutuhkan kertas warna dan kreativitas untuk dapat membuatnya.
Manfaat Origami Bagi Anak-Anak
Bagi banyak orang tua tumbuh kembang anak khususnya masa balita merupakan salah satu fase penting dalam perkembangan anak. Di masa ini, segala hal mengenai kesadaran tentang kemampuan anak dalam berbagai hal mulai ditumbuhkan. Mulai dari perkembangan kognitif, kreativitas dan pembentukan karakter si anak.
Selain itu origami juga memiliki banyak manfaat khususnya bagi anak kecil dalam merangsang daya kreatif dan imajinasinya. Beberapa manfaat lainnya diantaranya adalah :
Meningkatkan Daya Kreatif Anak
Benda yang biasanya dibuat dalam seni origami adalah benda yang juga biasanya dilihat oleh anak-anak pada keseharian mereka. Origami yang dibuat seperti misalnya origami kupu-kupu, origami bunga mawar dan origami bintang adalah berdasarkan pengalaman si anak. Jadi anak tersebut dapat membayangkan bagaimana mengkreasikan kertas origami agar sesuai dengan objek yang mereka bayangkan atau ingin buat. Ini tentu akan membuat anak lebih kreatif dalam memahami konsep bentuk dari sebuah objek.
Melatih Kesabaran Anak
Selain menambah daya imjinasi dan kreativitas anak. Bermain origami juga dapat menambah rasa kesabaran yang anak terhadap apa yang sedang ia kerjakan. Karena membuat kertas origami membutuhkan ketekunan dan tidak langsung berhasil pada percobaan pertama. Ini mengajarkan anak untuk tetap berusaha sampai mendapatkan hasil yang sempurna. Dan juga mengajarkan bahwa mendapatkan sesuatu yang baik membutuhkan usaha dan proses yang harus ditempuh.
Memahami Konsep dan Memecahkan Masalah
Origami juga membantu anak dalam memahami konsep dalam menghadapi sebuah pekerjaan. Dalam menyusun langkah-langkah dalam melakukan sebuah pekerjaan agar dapat terselesaikan.
Membuat Anak Mengenal Berbagai Warna
Kertas origami memiliki berbagai macam warna yang dapat merangsang anak untuk mengenal berbagai warna. Studi di Amerika mengatakan bahwa origami dapat melatih anak mengenal warna, dan studi tersebut menjelaskan bahwa anak yang dikenalkan origami pada saat balita akan memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik dibandingkan yang tidak. Hal ini terjadi pada usia sekolah.
Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus
Untuk dapat membuat kerajinan origami yang baik dibutuhkan konsentrasi dan fokus yang tinggi. Membuat kerajinan origami dapat melatih anak fokus dalam mengerjakan sesuatu. Ini membuat anak tidak gampang terdistraksi oleh hal-hal yang tidak penting.
Melatih Kerja Sama
Hal terakhir adalah dengan memupuk sifat kerjasama dalam menyelesaikan tugas. Origami dapat melatih softskill dalam bekerja sama dengan menggunakan media yang menarik bagi anak-anak. Sehingga tanpa disadari dengan bermain origami maka anak dapat menjadi pribadi yang bekerjasama dengan individu lainnya di kemudian hari.
Setelah memahami pentingnya origami bagi perkembangan anak. Kamu dapat mulai melatih anak kecil dengan mengajarkan seni melipat yaitu origami. Selain menyenangkan karena kertas origami memiliki banyak warna yang menarik bagi anak-anak. Ditambah lagi manfaat kognitif dan psikologis yang didapatkan akan semakin menunjang masa pertumbuhan si anak. Selamat Mencoba!