Secara bahasa, thrift artinya adalah penghematan dan shop adalah toko. Jadi bisa dibilang thrift shop adalah toko penghematan. Mengapa bisa dibilang toko penghematan? Karena barang-barang yang dijual di thrift shop adalah barang-barang bekas layak pakai, sehingga memiliki harga yang sangat terjangkau namun tetap memiliki kualitas yang tidak buruk. Banyak orang merasa thrift shop bisa menjadi pilihan yang tepat, karena mereka bisa lebih menghemat uang jika ingin berbelanja pakaian. Apalagi pakaian merupakan salah satu kebutuhan, sehingga berbelanja pakaian pasti bisa dilakukan sebulan sekali bahkan seminggu sekali.
Nah akibat minat masyarakat yang besar, bisnis thrift shop pun menjadi sangat meningkat beberapa tahun terakhir. Banyak sekali pedagang-pedagang thrift shop yang merebak di Instagram, marketplace, maupun berdagang offline. Kamu harus memanfaatkan situasi ini untuk kamu memulai bisnis thrift shop, karena ada beberapa keuntungan yang perlu kamu tau. Apa aja sih keuntungannya? Penasaran kan? Yuk langsung simak artikelnya ya!
Keuntungan Bisnis Thrift Shop / Thrift Store
1. Modal Kecil Untung Besar
Mengapa berbisnis thrift shop bisa dilakukan dengan modal yang kecil? Karena pakaian-pakaian bekas yang kamu beli dari supplier bisa didapatkan dengan harga yang sangat miring tergantung kondisi. Biasanya pakaian yang dijual dihitung dalam kemasan per karung dan bisa berisi ratusan buah pakaian dengan harga hanya sekitar 1 juta rupiah. Sedangkan kamu bisa menjualnya lagi seharga 25 ribu rupiah hingga 75 ribu rupiah sesuai dengan kondisi.
(Baca juga: Bisnis Laundry Sepatu)
2. Banyak Barang Bagus yang Bisa Kamu Dapatkan
Banyak kemungkinan kalau kamu bisa mendapatkan pakaian bermerk yang memiliki harga yang mahal jika dibeli di toko resmi. Biasanya pakaian tersebut merupakan produk reject yang tidak memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan sebuah toko pakaian, sehingga pakaian tersebut dijual ke supplier pakaian bekas yang bisa kamu beli untuk bisnis thrift shop kamu. Yang penting kamu harus sabar untung memilah ratusan pakaian yang ada, karena perlu teliti untuk mendapatkan pakaian yang masih bagus.
Produk Thrift Shop
1. Pakaian Atasan
Banyak sekali pakaian atasan yang bisa kamu jual dii thrift shop kamu, seperti kaos, kemeja, jaket, dan lain-lain. Pasti banyak sekali orang yang mencari kemeja untuk bekerja atau untuk jalan-jalan. Apalagi jika kamu bisa menjualnya dengan sistem obral, pasti banyak sekali orang yang memborong produk pakaian yang kamu jual.
2. Celana
Produk-produk celana seperti celana bahan dan celana jeans juga menjadi incaran orang, apalagi kamu bisa menjual celana jeans dengan merk yang populer di Indonesia. Celana juga akan sekaligus dibeli jika mereka sudah membeli pakaian atasan, maka kamu harus menjual keduanya supaya mereka bisa membeli yang mereka butuhkan di thrift shop kamu.
3. Tas
Tas juga nggak kalah populer di thrift shop, karena banyak juga orang yang ingin mencari berbagai macam jenis tas di sana. Mungkin banyak orang yang ingin membeli backpack atau carrier dengan harga murah di thrift shop, karena akan sangat mahal membeli tas tersebut dalam kondisi baru. Jangan lupa untuk menjual tas anak-anak yang pasti akan sangat dicari oleh para orang tua ketika menjelang waktu sekolah.
(Baca juga: merk tas wanita lokal yang bagus)
4. Sepatu
Sama seperti tas, sepatu juga merupakan pakaian yang banyak juga dicari oleh orang-orang. Apalagi berbagai merk sepatu bisa kamu dapatkan dan bisa kamu jual dengan harga terjangkau, maka pasti banyak orang yang penasaran dan membeli produk sepatu yang kamu jual. Namun produk sepatu perlu kamu perhatikan kualitas dari jahitan dan bagian solnya, karena sepatu sangat mudah rusak jika kualitasnya tidak bagus.
(Baca juga: Brand Sepatu Lokal Terbaik)
Cara Bisnis Thrift Shop
1. Analisa Pasar
Analisa pasar dibutuhkan untuk kamu memutuskan produk yang akan dijual dan memberi informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang baik dalam berbisnis. Kamu perlu menentukan cara apa untuk menguji produk sebelum dijual, membantu melacak tren yang muncul, memperkecil kemungkinan gagal, dan membantu bisnis berkembang. Sehingga kamu dapat mengetahui keinginan konsumen dan merencanakan pemasaran yang tepat. Dengan analisa pasar, bisnis kamu juga lebih terorganisir dan bisa jadi evaluasi bisnis kamu jika terjadi kegagalan.
2. Jual Produk yang Banyak Diminati
Tentukan produk apa yang ingin kamu jual dan pastikan produk kamu diminati banyak orang. Sebagian besar orang yang sering melakukan thrifting adalah wanita, maka kamu bisa memperbanyak menjual produk pakaian untuk wanita. Misalnya seperti kaos, blouse, celana jeans, tas, dan lain-lain. Namun kamu juga sediakan produk pakaian untuk pria, karena pasti ada juga pria yang menyukai thrifting walaupun tidak sebanyak wanita.
3. Tentukan Asal Produk
Banyak sekali thrift shop yang ada di trade center kota-kota besar, kamu bisa mendatanginya untuk melihat langsung produk pakaian yang ingin kamu jual pada thrift shop kamu. Pertimbangkan kualitas dan harga yang kamu dapatkan, usahakan kamu mendapatkan harga yang terjangkau namun kualitas yang cukup baik, sehingga kamu bisa dapat keuntungan lebih ketika menjualnya. Yang penting cari toko yang terpercaya untuk dijadikan sumber produk pakaian yang akan kamu jual.
(Baca juga: bisnis parfum Refill)
4. Pilih Produk yang Bermerk
Menawarkan produk yang bermerk akan memudahkan produk kamu terjual lebih cepat, karena produk bermerk pasti dikenal dan memiliki nilai prestise tersendiri bagi sebagian orang. Cari pakaian dengan merk-merk yang sangat populer di Indonesia, sehingga kamu bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi karena merknya yang dikenal.
(Baca juga: Tips Membeli Barang Bekas)
5. Tentukan Target Pasar
Menentukan target pasar sangat penting sebelum kamu memulai bisnis, karena kamu perlu tau siapa orang-orang yang akan membeli produk pakaian kamu. Kamu perlu menentukan apakah kamu akan menyasar masyarakat menengah ke bawah atau menengah ke atas. Jika kamu menyasar masyarakat menengah ke atas, maka kamu harus memilih produk pakaian yang bermerk dengan kualitas yang terbaik walaupun dengan harga yang lebih mahal. Karena mereka akan lebih memilih harga yang lebih mahal dengan kualitas yang baik. Begitupun sebaliknya jika kamu menyasar masyarakat menengah ke bawah.
6. Pakai Anteraja Untuk Pengirimannya
Zaman sekarang sudah banyak pedagang thrift shop online dengan memanfaatkan media sosial dan marketplace, jadi kamu nggak usah repot-repot untuk membuka toko offline. Nah biar kamu makin nggak repot, kamu harus pakai Anteraja sebagai layanan pengiriman untuk barang thrift shop kamu. Soalnya kamu bisa memanfaatkan pickup order yang membuat kamu nggak perlu repot-repot keluar rumah. Coba deh kamu langsung download aplikasi Anteraja, supaya kamu bisa melakukan cek ongkir dan cek resi dengan mudah!
7. Jangan Lupa Promosikan
Promosikan produk jualan kamu ke kerabat dan keluarga kamu, siapa tau mereka minat untuk membeli produk pakaian yang kamu jual. Jika kamu berjualan melalui media sosial, manfaatkan fitur ads yang ditawarkan oleh media sosial yang kamu pakai. Karena fitur ads dapat menyasar target yang jauh dari kamu, sehingga thrift shop kamu dikenal hingga luar wilayah.
8. Pakai Marketplace
Manfaatkan juga marketplace untuk membuka toko online mu di sana, karena dengan promo-promo yang ditawarkan beberapa marketplace dapat menggaet banyak orang untuk lebih memilih berbelanja di sana. Kamu bisa menggunakan Tokopedia, Blibli, dan Bukalapak sebagai platform kamu untuk berjualan online. Jangan lupa untuk mengaktifkan layanan pengiriman Anteraja pada marketplace yang akan kamu gunakan.
Selain itu untuk kamu yang ingin berbisnis di tahun ini tetapi bingung bisnis apa yang harus kamu jalani. Tenang saja tim Anteraja menyediakan Artikel tentang Ide Bisnis 2021 loh!.
Yuk langsung mulai bisnis thrift shop kamu, mumpung lagi ngetren nih hobi thrifting di kalangan anak muda. Sebelum tren ini berakhir, kamu harus memanfaatkannya sebaik mungkin. Jadi langsung aja ikutin tips-tipsnya dan mulai bisnis thrift shop kamu secepatnya. Terus kembangkan bisnis kamu sehingga kamu bisa menghasilkan keuntungan yang banyak. Selamat mencoba!