Thai Tea ternyata merupakan salah satu minuman yang banyak dijual di pasaran dan memiliki peminat yang banyak loh! Bayangkan saja, sekitar 2015 minuman ini mulai ramai di Indonesia dan masih menjadi tren hingga saat ini. Nggak heran kan kios-kios penjual Thai Tea selalu ramai antrian ketika kamu sedang berjalan di mall atau pusat perbelanjaan, apalagi pada saat akhir pekan.
Nah oleh dasar inilah kamu bisa mempertimbangkan Thai Tea sebagai bisnis yang bisa kamu jalani di tahun 2021 ini! Pasti kamu juga sudah memiliki niat untuk menjalankan bisnis ini, namun masih bingung apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan sebelumnya. Kalau gitu langsung aja kamu lanjutkan baca artikelnya, karena di bawah ini ada tips lengkap bisnis Thai Tea dari Anteraja yang bisa kamu jadikan referensi. Yuk simak langsung aja ya!
Tips Bisnis Thai Tea dari Anteraja
1. Tentukan Tempat Berjualan Thai Teanya!
Tentukan tempat berjualan Thai Tea yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Pastikan kamu berjualan di tempat yang ramai, seperti di sekitar sekolah, kampus, atau perkantoran. Carilah tempat yang tidak terlalu besar, karena berjualan Thai Tea tidak perlu melayani dine in.
2. Membeli Franchise
Kalau kamu memiliki modal lebih, kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli lisensi franchise. Kamu juga nggak perlu memikirkan nama brand, konsep, supplier, dan lain-lainnya, karena semua hal itu sudah ditentukan jika kamu membeli lisensi franchise. Beberapa franchisor Thai Tea yang bisa kamu beli lisensinya adalah Dumdum, Chapayom, dan Otaru. Ketiga franchisor Thai Tea tadi sudah dikenal oleh banyak orang, sehingga kamu nggak perlu pusing-pusing membangun brand awareness. Namun jika modal kamu terbatas, segera pikirkanlah nama brand yang bagus dan buatlah brand kamu sendiri.
(Baca juga: franchise minuman terlaris dan bisnis minuman kekinian)
3. Beli Perlengkapan Thai Tea
Buat daftar rinci untuk setiap perlengkapan yang kamu butuhkan untuk berjualan Thai Tea. Perlengkapan utama yang kamu butuhkan adalah teko, sendok, mesin cup sealer, shaker, gelas ukur, cup, sedotan, dan lain-lain. Jangan lupa juga bahan-bahan untuk membuat Thai Tea seperti bubuk Thai Tea, kental manis, susu, es batu, dan tambahan topping jika kamu membutuhkannya.
4. Cari Supplier yang Terpercaya dan Terbaik
Kamu akan membutuhkan supplier untuk menyuplai kebutuhan berjualan Thai Tea, maka itu kamu harus mencari supplier terpercaya yang bisa diajak bekerja sama. Cobalah untuk berselancar di internet demi mendapatkan supplier terbaik dan bandingkan dari sekian banyak supplier yang kamu dapat. Nggak perlu khawatir jika kamu mendapatkan supplier yang jauh, karena kamu bisa mengirimnya menggunakan Anteraja. Opsi pengiriman yang fleksibel dan harganya yang murah nggak bakal bikin kamu rugi, apalagi ada juga fitur tracking paket yang bisa digunakan untuk melacak paket kamu. Makanya langsung aja deh kamu cek ongkir untuk kepoin harga ongkirnya, juga cek resi biar kamu bisa lacak paket kamu secara berkala!
5. Pisahkan Keuntungan dan Modal
Siapkan rekening yang berbeda untuk memisahkan kedua uang ini, karena keduanya tidak boleh sampai tercampur. Catat setiap pemasukan dan pengeluaran dari bisnis kamu, untuk memastikan apakah bisnis kamu berjalan sesuai target atau tidak. Memisahkan keuntungan akan memberikan kamu gambaran apakah bisnis kamu menguntungkan atau tidak, jika terjadi salah perhitungan maka akan berakibat fatal terhadap bisnis kamu.
6. Tentukan Size Cupnya
Pilihan size cup wajib ada untuk ditawarkan kepada konsumen, biasanya terdapat pilihan ukuran medium dan besar. Dengan adanya pilihan size cup, dapat memberikan opsi kepada konsumen kamu yang menginginkan ukuran minuman lebih besar. Nah kamu juga bisa menjual Thai Tea dengan kemasan botol ukuran satu liter, karena pasti banyak pecinta Thai Tea yang ingin membelinya dengan ukuran besar.
7. Jangan Takut Berinovasi
Berinovasi adalah hal yang harus dilakukan supaya bisnis kamu bisa terus berkompetisi. Ada banyak hal yang bisa kamu inovasikan, mulai dari inovasi menu yang kamu jual, inovasi sistem pembayaran, sistem pemesanan, dan lain-lain. Kamu harus peka terhadap kemajuan zaman yang terjadi, ikutilah perkembangan tren supaya bisnis kamu tidak tertinggal.
8. Promosi
Membangun brand awareness sangat penting supaya masyarakat mengetahui bisnis yang baru kamu buat, apalagi kamu baru saja menciptakan brand sendiri yang belum pernah didengar masyarakat sebelumnya. Jangan sampai kamu melupakan budgeting untuk melakukan promosi, karena modal yang kamu keluarkan untuk promosi akan berpengaruh terhadap penjualan Thai Tea kamu. Kamu bisa melakukan promosi secara online maupun offline, yang penting lakukan promosi sesuai dengan target pasar kamu agar promosi berjalan efektif.
9. Buat Akun Media Social
Hampir setiap orang memiliki media sosial, terlebih lagi Instagram. Maka jangan sampai kamu tidak membuat akun Instagram, karena kamu bisa menjangkau orang banyak di sana. Buatlah nama brand yang menarik, agar orang tertarik ketika melihat nama akun Instagram bisnis kamu ketika pertama kali melihatnya. Posting foto-foto Thai Tea yang kamu jual dengan desain foto yang unik dan menggugah selera. Jangan lupa untuk memanfaatkan fitur ads yang ditawarkan media sosial, karena fitur ads dapat menjangkau target pasar kamu secara efektif.
10. Jangan Pernah Menyerah
Hilangkan kata-kata “menyerah” dalam benak kamu. Jika kamu ingin memiliki bisnis yang besar, siapkan mental yang kuat untuk menghadapi segala risiko yang bisa saja terjadi. Ketika menjalankan bisnis sendiri, semua keputusan ada di tangan kamu. Jadi jangan sampai kamu salah dalam mengambil keputusan. Semakin kamu jauh dari kata “menyerah,” semakin tinggi juga semangat dan kepercayaan diri kamu untuk mengembangkan bisnis hingga menjadi besar.
Untuk para pembaca setia Anteraja yang ingin menjalani rekomendasi Bisnis-bisnis lainnya seperti:
Gimana, nggak sulit kan? Asal kamu mengikuti tips-tips tadi pasti bisnis kamu akan lancar! Apapun keputusan yang kamu ambil, jangan lupa untuk mempertimbangkannya dengan matang. Pelajarilah ilmu bisnis dari orang-orang yang sudah sukses pada bidangnya, agar kamu bisa mengikuti jejak mereka. Jangan lupa, tetap berusaha semaksimal mungkin hingga semua ide kamu terealisasikan. Selamat mencoba, ya!